Anak tidak selalu mau mendengarkan apa yang dibicarakan oleh orang tuanya. Kadang membutuhkan perhatian khusus agar anak memperhatikan apa yang orang tuanya bicarakan. Orang tua sampai harus mengulangnya 10 kali atau sampai sang anak mendapatkan teguran biasanya baru sang anak mau mendengarkan.
Dengan menjadi pendengar yang baik, akan membantu anak belajar lebih efektif lagi, memperhatikan tanda-tanda yang bisa membahayakan, bisa membina hubungan yang baik dengan guru dan menambah teman.
Terdapat banyak strategi sederhana yang bisa dilakukan secara konsisten untuk mengajarkan anak memiliki kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, seperti dikutip dari Babycenter, Kamis (27/8/2009), yaitu:
Dapatkan perhatiannya.
Usahakan orang tua berjongkok dan biarkan anak berdiri agar posisi sejajar, sehingga orang tua bisa melihat mata anak dan mendapatkan perhatiannya. Anak akan mendengarkan lebih baik lagi jika orang tua duduk disampingnya saat sarapan dan membicarakan hal yang ingin disampaikan ke anak.
Jangan bertele-tele.
Pesan yang ingin disampaikan orang tua ke anaknya harus jelas, sederhana dan tidak otoriter. Anak akan merasa bosan jika orang tua selalu membahas hal yang sama berulang-ulang dan terlalu panjang, sehingga anak tidak menangkap maksud dari omongan orang tua. Misalnya jika udara di luar sangat dingin cukup katakan "Saatnya menggunakan jaket, sayang", hal ini akan lebih efektif daripada menjelaskan "Udara di luar sangat dingin nanti bisa sakit, jadi ibu ingin kamu menggunakan jaket jika bepergian".
Lebih menekankan kata-kata.
Pesan akan lebih tertangkap oleh anak jika lebih menekankan kata-kata yang digunakan, khususnya untuk menarik perhatian sang anak. Cara ini bisa ditambahkan dengan isyarat gerakan, isyarat visual dan bisa juga dengan mempraktikkannya langsung di depan sang anak.
Berikan peringatan.
Berikan anak beberapa peringatan tentang apa yang harus dilakukannya, khususnya saat anak bermain dengan mainan atau temannya. Tapi bukan dengan cara membentak atau menggunakan suara yang keras.
Memeragakan kebiasaan bagus.
Anak akan menjadi pendengar yang baik jika dirinya melihat apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Jika anak sering melihat orang tua melakukannya, maka ketika sang anak diberi tahu oleh orang tua mengenai hal tersebut anak akan mendengarkannya. Lihatlah sang anak jika sedang berbicara dengannya dan meresponsnya secara sopan, biarkan anak berbicara hingga selesai dan jangan pernah berjalan atau berbalik badan saat sang anak sedang berbicara.
Motivasilah sang anak.
Beberapa anak akan memberikan respons yang baik, jika orang tua melakukannya dengan sedikit hal yang menyenangkan (humor). Misalnya bisa dengan suara yang lucu atau melalui lagu yang kata-katanya diganti dengan pesan yang ingin disampaikan. Dengan menggunakan cara yang menyenangkan dan penuh kasih sayang saat berbicara akan membuat anak mendengarkan kata-kata orang tuanya. Karena anak akan merasa bahwa orang tua mencintainya dan menganggapnya seseorang yang spesial, sehingga anak akan termotivasi melakukan yang terbaik untuk orang tuanya.
Dengan melakukan hal-hal tersebut di atas, maka anak akan mau mendengarkan apa yang dibicarakan oleh orang tuanya. Jadi, jika Anda ingin direspons dengan baik oleh sang anak, perlakukanlah anak dengan baik pula.
Wednesday, August 26, 2009
Anak tidak suka Mendengarkan Nasihat Anda
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment